September 24, 2025

In order to realise the Company’s support for a liveable community, Apexindo helps to provide a clean water supply for the Baiturrahman Great Mosque, which is located in Suligi, Pendalian IV Koto Subdistrict, Riau Province. This clean water supply is provided by Apexindo to support the village’s religious prayer, especially in the Baiturrahman Great Mosque.

About Apexindo

• Apexindo is an Indonesian company which offering onshore and offshore drilling services to oil, gas, coal bed methane and geothermal exploration and production company.

• Apexindo is the first listed drilling company in Indonesia Stock Exchange.

• Apexindo operating its 5 offshore rigs, and 6 onshore rigs.

• Apexindo have more than 40 years experiences in drilling industry.

• Apexindo have more than 20 years experiences drilling in Mahakam Block.

September 24, 2025

As part of the Company's commitment to supporting education, and helping to create affordable and clean energy, Apexindo provided a Solar Power Plant (PLTS) to SDN 001 Pendalian IV Koto, located in Riau Province. Through this action, the Company also increased the school's power from 900 VA to 2,200 VA. Thanks to this assistance, the school can carry out teaching and learning activities smoothly without any power shortages while also saving on energy usage.

About Apexindo

• Apexindo is an Indonesian company which offering onshore and offshore drilling services to oil, gas, coal bed methane and geothermal exploration and production company.

• Apexindo is the first listed drilling company in Indonesia Stock Exchange.

• Apexindo operating its 5 offshore rigs, and 6 onshore rigs.

• Apexindo have more than 40 years experiences in drilling industry.

• Apexindo have more than 20 years experiences drilling in Mahakam Block.

Apexindo honored by Katadata as “Gender Winner” in Energy Sector. The award was presented at the Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025 event held on September 10, 2025. This award was given for the Company’s consistency and commitment to gender equality.

About Apexindo

• Apexindo is an Indonesian company which offering onshore and offshore drilling services to oil, gas, coal bed methane and geothermal exploration and production company.

• Apexindo is the first listed drilling company in Indonesia Stock Exchange.

• Apexindo operating its 4 offshore rigs, and 6 onshore rigs.

• Apexindo have more than 40 years experiences in drilling industry.

• Apexindo have more than 20 years experiences drilling in Mahakam Block.

June, 2025

Apexindo held a City Clean Up event in the Jakarta Car Free Day area and also at Le Grandeur Beach in Balikpapan City in collaboration with local non-profit organizations (NGOs). The event was attended by employees as part of the company's 41st anniversary celebrations. During the event, Apexindo also made a donation to support the operational activities of one of the NGOs collaborating with the company in this initiative.

About Apexindo

• Apexindo is an Indonesian company which offering onshore and offshore drilling services to oil, gas, coal bed methane and geothermal exploration and production company.

• Apexindo is the first listed drilling company in Indonesia Stock Exchange.

• Apexindo operating its 5 offshore rigs, and 6 onshore rigs.

• Apexindo have more than 40 years experiences in drilling industry.

• Apexindo have more than 20 years experiences drilling in Mahakam Block.

June 5, 2025

To celebrate the holy day of Eid al-Adha 1446H (2025), Apexindo donate three cows and three goats to be sacrificed in the holy day of Eid Al Adha to the mosques and boarding school around Apexindo’s head office in Jakarta, Apexindo’s Balikpapan branch Office, Apexindo’s warehouse in Muara Badak (East Kalimantan), Apexindo’s warehouse Handil (East Kalimantan), Apexindo’s warehouse Bojonegara (Banten), and also Daarul Rahman Boarding School in Jagakarsa, South Jakarta.

About Apexindo

• Apexindo is an Indonesian company which offering onshore and offshore drilling services to oil, gas, coal bed methane and geothermal exploration and production company.

• Apexindo is the first listed drilling company in Indonesia Stock Exchange.

• Apexindo operating its 5 offshore rigs, and 6 onshore rigs.

• Apexindo have more than 40 years experiences in drilling industry.

• Apexindo have more than 20 years experiences drilling in Mahakam Block.

Indonesian drilling contractor Apexindo has won a contract for one of its offshore drilling rigs from state-owned giant Pertamina.

The contract, worth $13.6m, was signed on Monday, October 20. And is set to last seven months.

According to a company’s stock exchange filing, the contract will positively impact the company’s rig utilization rate and operating income.

The drilling work will be conducted in the Mahakam Delta region of East Kalimantan. The rig name was left undisclosed.

The driller won work from Pertamina in the same region in March this year when the Tasha jackup was hired under a $120m, three-and-a-half-year deal.

A month before that, Pertamina hired an Apexindo rig for three months under a $4.8m deal, also in the same region.

This is the second contract awarded to Apexindo by Pertamina in as many months. The company won a three-month, $4.8m deal in late February for work in the same region. 

Source: 

From many sources, October 20-21, 2025

https://splash247.com/apexindo-bags-another-drilling-gig-with-pertamina/

https://emitennews.com/news/apexindo-apex-ungkap-kontrak-jumbo-dari-pertamina

https://wartaekonomi.co.id/read587168/apex-kantongi-kontrak-baru-senilai-usd136-juta-dari-pertamina

https://beritamoneter.com/apexindo-pratama-duta-apex-raih-kontrakpengeboran-laut-anak-usaha-pertamina-us136-juta/

https://pasardana.id/news/2025/10/20/apexindo-pratama-duta-tbk-raihkontrak-pekerjaan-pengeboran-laut-di-wilayah-delta-mahakam-dari-ptpertamina-hulu-mahakam/

https://stockwatch.id/apexindo-apex-raih-kontrak-pengeboran-laut-anakusaha-pertamina-nilainya-segini/

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Apexindo Pratama Duta, Sofwan Farisyi mengungkapkan sejumlah tantangan industri sektor migas Tanah Air termasuk jasa pengeboran migas menghadapi gejolak gejolak harga minyak mentah dunia.

Saat ini tingginya biaya produksi pengeboran migas semakin meningkat yang juga sejalan dengan terus turunnya produksi migas RI akibat natural declining atau penurunan produksi dari sumur-sumur migas tua RI membuat keekonomian bisnis sektor migas ikut tergerus.

Selain itu lapangan migas offshore atau laut dalam membuat biaya lifting gas semakin tinggi sehingga pergerakan harga minyak mentah akan sangat mempengaruhi keekonomiannya.

Namun saat harga minyak dunia di kisaran USD60-65 per barel seperti saat ini maka bisnis migas masih cukup aman dan menguntungkan, oleh karena itu APEX optimistis target 2025 dapat tercapai.

Diharapkan upaya pemerintah RI yang mendorong eksplorasi migas dan meningkatkan produksi menjadi peluang bagi industri migas untuk berekspansi di Indonesia. Di sisi lain APEX juga melihat potensi jasa pengeboran migas di Nigeria yang memiliki keekonomian yang

cukup baik.

Source: 

CNBC Indonesia, October 8, 2025

https://www.cnbcindonesia.com/market/20251008162933-19-674067/videobos-migas-ungkap-efek-gejolak-harga-ke-bisnis-pengeboran-minyak

Warta Ekonomi, Jakarta - PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) berhasil mengamankan proyek pengeboran laut dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Kesepakatan kerja sama ini diumumkan secara resmi pada Rabu, 25 Juni 2025.

Dalam keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan APEX, Frieda Salvantina, menyampaikan bahwa proyek tersebut akan berlangsung di wilayah Delta Mahakam, Kalimantan Timur.

“Perseroan telah mendapatkan kontrak dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) untuk pekerjaan pengeboran laut di wilayah Delta Mahakam, Kalimantan Timur,” ujar Frieda.

Proyek pengeboran ini diproyeksikan berjalan selama tiga bulan dengan estimasi nilai kontrak mencapai USD7,4 juta. Durasi yang cukup singkat namun bernilai besar ini diharapkan memberi dampak signifikan terhadap performa perusahaan.

Frieda menegaskan bahwa penandatanganan kontrak dengan PHM membawa pengaruh positif, terutama dalam meningkatkan utilisasi rig milik perusahaan serta menambah pundi-pundi pendapatan operasional.

“Dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut berdampak positif terhadap tingkat utilisasi rig dan pendapatan operasional Perseroan,” katanya.

Sebagai informasi, PT Apexindo Pratama Duta Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam sektor energi, khususnya dalam penyediaan jasa pengeboran minyak, gas dan panas bumi, baik di darat maupun lepas pantai.

Source: 

From many sources, June 25, 2025

https://wartaekonomi.co.id/read572478/apexindo-apex-kantongi-kontrak-usd74-juta-dari-pertamina-telisik-detailnya

https://www.emitennews.com/news/apexindo-apex-raih-guyuran-proyek-dari-pertamina-usd74-juta

Saham minyak dan gas (migas) dan yang terkait sektor ini memanas, setelah perang Iran-Israel, ditambah rencana Amerika Serikat (AS) menyerang Iran. Saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) turut menggeliat dan masih jauh dari harga wajar.

APEX merupakan satu-satunya perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang pengeboran lepas pantai dan pengeboran darat untuk industri minyak, gas, panas bumi dan coal bed methane. Dengan armada yang terdiri atas empat rig lepas pantai, terdiri atas 1 jack up dan 3 swamp barges serta enam rig darat, Apexindo telah bekerja untuk berbagai klien, seperti Total E&P Indonesie, Chevron, Pertamina, VICO Indonesia, dan Santos.

Merujuk kinerja kuartal I-2025, laba bersih per saham (EPS) Apexindo (APEX) disetahunkan mencapai Rp 8,11, dengan nilai buku per saham Rp 307. Dengan demikian, PER saham APEX 13 kali, sedangkan PBV sangat rendah, hanya 0,34 kali.

Analis Teknikal dan Harga Wajar 

Sementara itu, secara teknikal, Phintraco Sekuritas mencatat, koreksi terbatas saham Apexindo (APEX) terjadi di area MA20 98, sehingga menjaga peluang bullish reversal. Jika saham ini mampu breakout dari Rp 110, ini berarti konfirmasi bullish reversal.

”Pertimbangkan untuk tidak agresif, karena saham APEX tergolong hanya ramai pada momen tertentu,” tulis Phintraco, yang dikutip pada Kamis (19/6/2025).

Rekomendasinya, masuk saham APEX di Rp 99-101, dengan target harga 1 di Rp 107-110, target harga 2 di Rp 115, dan target harga 3 di Rp 123. Stop loss jika harga ambruk ke Rp 98. Phintraco lantas membandingkan saham APEX dengan perusahaan yang terkait dengan sektor migas. Tujuannya untuk mendapatkan harga wajar saham ini. Hasilnya, dengan menggunakan metode relative valuation dan pendekatan PER, Phintraco memperkirakan harga wajar saham APEX Rp 131, mencerminkan lonjakan 20,2% dari harga saat riset ditulis Rp 109.

Source: 

InvestorId, June 19, 2025

https://investor.id/market/400947/jangan-kaget-saham-migas-ini-diamdiambisa-meledak#goog_rewarded

Apexindo (APEX) per 31 Maret 2025 mengemas laba bersih USD437,45 ribu. Melorot 74,7 persen dari episode sama tahun sebelumnya USD1,7 juta. Dengan Hasil itu, laba per saham dasari melorot ke posisi USD0,0001 dari sebelumnya USD0,0006.

Pendapatan USD22,87 juta, susut 3,82 persen dari periode sama tahun lalu USD23,78 juta. Beban langsung tercatat USD15,81 juta, berkurang dari posisi sama tahun sebelumnya USD16,47 juta. Laba kotor terkumpul USD7,06 juta, mengalami perosotan dari episode sama tahun sebelumnya USD7,3 juta.

Beban usaha USD3,66 juta, berkurang dari sebelumnya USD3,68 juta. Beban keuangan USD1,16 juta, bengkak dari USD1,07 juta. Rugi selisih kurs USD348,97 ribu, bengkak dari USD234,78 ribu. Kerugian penjualan aset USD7,12 ribu dari nihil. Pendapatan bunga USD41,81 ribu, melejit dari USD14,91 ribu.

Lain-lain USD37,54 ribu, menukik dari USD85,45 ribu. Laba sebelum pajak USD1,87 juta, mengalami penyusutan dari edisi sama tahun lalu USD2,24 juta. Beban pajak penghasilan USD1,43 juta, bengkak dari USD538,57 ribu. Laba bersih periode berjalan USD437,45 ribu, drop dari USD1,7 juta.

Total ekuitas USD65,87 juta, naik tipis dari akhir tahun lalu USD65,35 juta. Defisit USD151,03 juta, menciut dari akhir 2024 sebesar USD151,46 juta. Jumlah liabilitas USD177,6 juta, berkurang dari tahun lalu USD185,64 juta. Total aset USD243,48 juta, melorot dari akhir 2024 senilai USD250,99 juta.

Source: 

Eminten News, May 16, 2025

https://emitennews.com/news/laba-drop-75-persen-maret-2025-apex-defisitusd151-juta